Sabtu, 07 Desember 2013

Pedoman implementasi



I.                   PEDOMAN IMPLEMENTASI

A.    Kriteria Pengakuan
·         Definisi (definitions), suatu pos harus memenuhi definisi elemen statemen keuangan.
·         Keterukuran (measurability), suatu pos harus mempunyai atribut yang berpaut dengan keputusan dan dapat diukur dengan tingkat keterandalan yang cukup.
·         Keberpautan (relevance), informasi yang dikandung suatu pos mempunyai daya untuk membuat perbedaan dalam keputusan pemakai.
·         Keterandalan (reliability), informasi yang dikandung suatu pos secara tepat menyimbolkan fenomena, teruji (terverifikasi), dan netral.
Keempat kriteria di atas harus dipertimbangkan dalam konteks karakteristik kualitatif informasi yaitu memenuhi batas atas (benefit > kos) dan batas bawah (materialitas). Bila keempat kriteria dipenuhi, masalah berikutnya adalah kapan keempat kriteria di atas dipenuhi atau kapan suatu hasil pengukuran dapat diakui. Oleh karena itu, diperlukan lagi kriteria saat pengakuan (timing of recognition).
B.     Atribut Pengukuran
·         Biaya historis adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan pada waktu membelifaktor produksi (input). Kalau input itu disimpan dan baru di kemudian haridigunakan dalam proses produksi, maka biaya historis adalah sama dengan padawaktu faktor produksi itu dibeli. Hal itu berbeda dengan biaya kesempatandimana biaya kesempatan diperhitungkan pada waktu input digunakan dalam proses produksi.
C.    Asumsi Tradisional Model Akuntansi
·         Economic Entity: entitas ekonomi terpisah dan berbeda antara pemilik dan unit bisnis lainnya
·         Going Concern ( kelangsungan hidup) : dianggap entitas yg memiliki kelangsungan hidup berkelanjutan sehingga mesti membuat  perencanaan atas pembuatan laporan keuangan secara terus menerus
·         Arm's Length Transaction: pembuatannya harus terbebas dari siapapun dan dibuat oleh pihak- pihak yg independen
·         Stable Monetary Units (unit moneter yang stabil): perubahan terhadap daya beli mata uang krn inflasi diabaikan
·         Accounting Periods: entitas bisnis dibagi dalam periode- periode akuntansi
II.                ISTILAH YANG SERING DIGUNAKAN DALAM PROSES AKUNTANSI
1.    Rekening atau akun atau perkiraan (account) adalah daftar tempat mencatat perubahan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan beban dari transaksi keuangan. Rekening memberikan informasi tentang operasional perusahaan setiap hari, sehingga dapat diketahui besarnya perubahan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan beban.
Pada dasarnya rekening diklasifikasikan (dikelompokkan) menjadi dua, yaitu:
a.    Rekening riil (neraca), adalah rekening yang pada akhir periode dilaporkan dalam laporan neraca. Rekening ini meliputi rekening aktiva, kewajiban dan ekuitas (modal).
b.    Rekening nominal (laba/rugi) adalah rekening yang pada akhir periode dilaporkan dalam laporan laba/rugi. Rekening ini meliputi rekening pendapatan dan beban.
2.      Akuntansi akrual (accrual accounting) adalah suatu sistem akuntansi yang mengakui biaya pada saat terjadinya dan pendapatan pada saat diketahui, terlepas dari kapan pembayaran tunai aktual dilakukan atau diterima.
3.      Ayat Jurnal Penyesuaian atau disebut juga Adjusting Entries adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan ke saldo yang sebenarnya sampai akhir periode akuntansi, atau untuk memisahkan penghasilan atau biaya dari suatu periode dengan periode yang lain.
Ayat Jurnal Penyesuaian dibuat pada akhir sebuah periode akuntansi yakni pada saat akan membuat laporan keuangan.Pada saat perusahaan tutup buku,perusahaan akan menyususn laporan keuangan agar perusahaan dapat menegetahui posisi keuangan pada periode akuntansi berjalan.adapun laporan keuangan yang terdiri dari:
·         Laporan Laba /Rugi (profit loss statement or income statement).
Dari laporan ini dapat diperoleh laba atau rugi pada tahun yang bersangkutan
·         Laporan perubahan modal (capital statement)
       Laporan ini menunjukan nilai-nilai perubahan dari modal yang dimiliki     perusahaan
·         Neraca (Balance Sheet)
       Laporan ini menunjukan posisi harta/asset/aktiva,hutang dan modal.
Sebelum laporan keuangan dibuat terlebih dahulu disusunsatu kerta s kerja yang disebut dengan neraca lajur.neraca lajur biasanya dibuat 10 kolom atau 12 kolom .jadi disebut neraca lajur 12 kolom atau neraca lajur 10 kolom dan neraca lajur dibuat ada beberapa perkiraan-perkiraan yang perlu di sesuaikan untuk dibuat ayat-ayat jurnal penyesuaian.
4.      Dokumen Usaha (bussiness documents) adalah catatan usaha yang digunakan sebagai dasar untuk menganalisa dan mencatat setiap transaksi termasuk didalamnya adalah faktur, potongan cek, bukti penerimaan, dan formulir – formulir sejenis lainnya.
5.      Ayat Jurnal Penutup  adalah ayat jurnal yang mengurangi perkiraan nominal atau perkiraan sementara menjadi bersaldo nol pada setiap akhir periode akuntansi, memindahkan saldo sebelum penutupan kedalam perkiraan riil atau perkiraan permanen
6.      Perkiraan pengendali (control account) adalah perkiraan buku besar yang mengikhtisarkan informasi terinci yang dibukukan atau dilaporkan ditempat terpisah, biasanya dalam buku besar pembantu. Dengan mempertimbangkan frekuensi terjadinya transaksi, jumlah – jumlah yang terdapat dalam dalam buku jurnal dapat diposkan ke perkiraan buku besar secara harian, mingguan atau bulanan. Pada akhir periode akuntansi setelah proses pemosan selesai, saldo – saldo yang terdapat dalam perkiraan buku besar digunakan untuk menyusun neraca saldo.
7.      Debit dan kredit . Mendebit artinya kita menyimpan nilai transaksi di sebelah kiri dan mencredit menyimpan/mengentry nilai transaksi di sebelah kanan J. Atau secara simple debit itu kiri dan credit itu kanan.Kelompok Account yang saldo normalnya di debit adalah (bertambah jika di debit) :
Dividen
Expens
Asset
Loss
Sedangkan Kelompok Account yang saldo Normalnya di kredit adalah
Gain
Income
Revenue
Liability
Equity
8.      Akuntansi ayat jurnal berjasanya (double entry accounting) Dikarenakan setiap transaksi diinput  ke dalam minimal dua account maka system pembukuan ini dikenal dengan nama double entry accounting. Sebagai contoh, apabila perusahaan meminjam uang ke bank maka transaksi tersebut akan berpengaruh ke dalam account Cash dan Notes Payable Perusahaan. Artinya aka nada penambahan kas dan Utang. Nah, ketika kita membayar utang tersebut maka akan berpengaruh juga ke account cash dan notes payable yaitu berupa pengurangan kas dan notes payable. Begitupun ketika perusahaan memutuskan untuk membeli persediaan secara tunai, maka transaksi ini akan berpengaruh terhadap inventory account dan cash account yaitu berupa penambahan pada sisi inventory dan pengurangan di sisi cash.
9.      Laporan keuangan umum Laporan keuangan adalah merupakan pokok atau hasil akhir dari suatu proses akuntansi yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan dan juga dapat menggambarkan indikator kesuksesan suatu perusahaan mencapai tujuannya.” Laporan keuangan merupakan pencatatan transaksi dan pengikhtisaran dan pelaporan yang dapat memberikan informasi bagi pemakai. Seperti yang kita tahu bahwa informasi adalah data yang sudah diolah sehingga berguna untuk mengambil keputusan. Informasi yang tepat akan sangat berguna dalam mengambil berbagai keputusan.
10.  Jurnal adalah sebuah catatan yang tersusun secara sistematis dan berdasarkan  kronologis dari transaksi-transaksi finansial yang jumlah dan keteranganya ringkas diantaranya waktu kejadian ,keterangan transaksi serta debet dan kredit.
Macam-macam jurnal
·         Jurnal pembelian
·         Jurnal penjulan
·         Jurnal penerimaan kas
·         Jurnal pengeluaran kas
·         Jurnal umum
11.  Perkiraan Nominal atau Perkiraan Rugi Laba. Perkiraan nominal adalah perkiraan yang akan selalu di tutup menhjadi bersaldo 0 pada setiap akhir periode akuntansi, meliputi bebrapa perkiraan perhitungan rugi-laba (pendapatan dan beban) dan dividen juga disebut perkiraan “sementara” Yang termasuk dalam perkiraan rugi laba adalah pendapatan dan biaya. Pendapatan dapat berasal dari bermacam-macam kegiatan, misalnya penjualan barang, pemberian jasa, penyewaan aktiva, peminjaman uang atau kegiatan-kegiatan lain dalam rangka usaha dan tujuan memperoleh laba. Perkiraan-perkiraan yang termasuk dalam klasifikasi ini dapat diberi nama penjualan, upah jasa, pendapatan jasa, pendapatan bunga atau pendapatan sewa. Jika suatu perusahaan mempunyai beberapa jenis pendapatan, maka masing-masing dicatat dalam perkiraan yang terpisah. Biaya yang terjadi untuk memperoleh pendapatan juga dapat bermacam-macam. Luasnya pengelompokan dan banyaknya perkiraan biaya berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lain. Hal ini tergantung pada sifat dan besarnya perusahaan. Contoh perkiraan biaya adalah biaya gaji, biaya perlengkapan, biaya listrik, air telepon, biaya penyusutan, biaya bunga, biaya sewa, biaya serba-serbi. Demikian artikel seputar akuntansi tentang klasifikasi perkiraan
12.  Neraca Saldo setelah penutupan adalah neraca saldo yang disusun setelah akun nominal atau akun sementara ditutup atau di-nol-kan saldonya dengan cara membuat jurnal penutup.Jadi Neraca Saldo setelah penutupan berisi akun-akun riil saja, (harta, utang dan modal). Yang berguna untuk memeriksa keseimbangan jumlah saldo debet dengan kredit akunakun buku besar setelah dilakukan penutupan. Neraca Saldo setelah penutupan ini juga diperlukan sebelum proses akuntansi periode berikutnya. Neraca saldo setelah penutupan ini dibuat untuk memastikan bahwa saldo-saldo yang terdapat dalam pembukuan berada dalam keadaan seimbang dan sesuai dengan saldo yang dilaporkan dalam neraca dan neraca saldo setelah penutupan merupakan awal pencatatan pada periode akuntansi berikutnya.
13.  Posting adalah Proses pengklasifikasian dan pengelompokan transaksi-transaksi sejenis ke dalam perkiraan umum dengan memindahkan jumlah-jumlah yang terdapat dalam buku jurnal ke buku besar juga disebut dengan pemindah bukuanadalah pencatatan transaksi keuangan perusahaan kedalam buku besar dan pembantu buku besar dalam periode tertentu, dengan atau yang melalui proses penjurnalan. Pencatatan di dalam buku besar dilakukan setiap adanya transaksi, dengan kata lain kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan penjurnalan. Kegiatan posting dapat juga dijelaskan sebagai proses pengelompokan transaksi yang terjadi kedalam masing-masing pos yang bersangkutan.
Setiap rekening (akun) yang muncul didalam transaksi memiliki buku catatan tersendiri yang dinamakan buku besar (ledger). Antara perusahaan satu dengan perusahaan lain dapat memiliki jenis dan jumlah buku besar yang berbeda-beda hal ini dapat terjadi karena adanya perbedaan jenis perusahaan. Sebagai contoh antara perusahaan jasa dengan perusahaan dagang memiliki akun yang berbeda dan jumlah yang berbeda pula. Penamaan akun yang berbeda antara perusahaan juga menjadi dasar adanya pembedaan tersebut.
Kegiatan posting ini harus dilakukan oleh setiap perusahaan, kegiatan ini mempunyai kegunaan untuk mengetahui jumlah saldo setiap akun pada periode tertentu. Dengan adanya buku besar pengguna akuntansi dapat secara langsung mengetahui transaksi- transaksi yang terjadi dan yang berkaitan dengan akun tertentu. Posting dilakukan pada saat yang sama dengan proses perjurnalan transaksi yang bersangkutan ke dalam jurnal umum, tidak dianjurkan untuk melakukan penundaan dalam proses posting. Adanya penundaan dalam proses posting akan memperbesar kemungkinan terjadinya kesalahan di dalam pencatatan transaksi
14.  Perkiraan neraca atau perkiraan riil adalah perkiraan yang tidak ditutup menjadi bersaldo nol pada setiap akhir periode akuntansi disebut juga perkiraan permanen atau perkiraan neraca. Yang termasuk dalam perkiraan neraca adalah aktiva (harta), kewajiban (hutang), dan modal. Contoh perkiraan aktiva adalah kas, wesel tagih, piutang dagang atau piutang usaha, perlengkapan, biaya dibayar di muka, peralatan, tanah, gedung, mesin, kendaraan.
Perkiraan kewajiban di antaranya wesel bayar, hutang dagang atau hutang usaha, hutang bank, hutang gaji, hutang bunga, hutang pajak, hutang hipotek, hutang obligasi. Perkiraan prive digunakan untuk mencatat pengambilan-pengambilan uang yang dilakukan oleh pemilik dan digunakan untuk keperluan pribadinya
.
15.  Ayat jurnak balik (reversing entries) Ayat jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi gunaa membalik ayat jurnalpenyesuaian tertentu yang dibuat pada akun periode sebelumnya. Setelah berakhirnya satu periode akuntansi, maka langkah awal memasuki periode akuntansi berikutnya adalah membuat ayat jurnal pembalik. Jurnal pembalik pada hakekatnya adalah jurnal untuk membalikan ayat jurnal penyesuaian, namun tidak semua ayat jurnal penyesuaian harus dibalikan. Disamping itu pembuatan ayat jurnal pembalik ini bukan suatu keharusan tergantung sistem pencatatan akuntansi perusahaan dalam hal pengakuan harta atau beban dan utang atau pendapatan. Sekali perusahaan menggunakan pendekatan beban dan pendapatan maka perusahaan harus konsisten (tidak bolah berubah-ubah) harus tetap dipertahankan.
16.  Transaksi adalah Pertukaran barang jasa diantara entitas dan peristiwa lain yang memiliki dampak ekonomi pada suatu perusahaan. Atau situasi atau kejadian yang melibatkan unsur lingkungan dan mempengaruhi posisi keuangan. Setiap transaksi harus dibuatkan keterangan tertulis seperti  faktur atau nota penjualan atau kwitansi dan disebut dengan Bukti Transaksi. Dalam akuntansi suatu transaksi diukur dengan satuan mata uang. Oleh sebab itu transaksi-transaksi yang bernilai uang saja yang dicatat dalam akuntansi. Jadi yang dimaksud transaksi dalam akuntansi dalam arti yang spesifik yaitu transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan. Karena hal tersebut yang disebut dokumen transaksi dalam akuntansi adalah dokumen transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan. Ini adalah satu perbedaan sistem informasi akuntansi dengan sistem informasi manajemen, dimana transaksi dalam sistem informasi manajemen adalah semua kejadian yang melibatkan unsur lingkungan baik yang berpengaruh maupun tidak berpengaruh terhadap posisi keuangan.Pada perusahaan besar yang transaksinya dalam jumlah besar terutama pada transaksi pembelian, perlu dilakukan pengawasan, pemeriksaan  baik terahadap kwantitas maupun kwalitas. Untuk setiap pembelian dibuatkan surat permintaan pembelian (Purchase Request) selanjutnya  Order pembelian (Purchase Order).  Sampai disini belum ada transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan dengan demikian dua dokumen tersebut tersebut adalah dokumen akuntansi yang tidak termasuk dalam bukti transaksi. Dokumen tersebut berfungsi hanya sebagai dikumen referensi.
17.  Neraca Saldo adalah daftar yang berisi kumpulan seluruh rekening/perkiraan
Buku Besar. Neraca Saldo biasanya disiapkan pada akhir periode atau dapat juga
disiapkan kapan saja untuk memastikan keseimbangan Buku Besar. Untuk menyiapkan
Neraca Saldo, saldo tiap perkiraan harus ditentukan terlebih dahulu.
 FUNGSI
Neraca Saldo disusun untuk memastikan bahwa Buku Besar secara matematis
adalah akurat dengan pengertian bahwa jumlah saldo-saldo debet selalu sama dengan saldo-saldo kredit. Namun keseimbangan bukan berarti catatan-catatan akuntansi benar-benar akurat.



Saldo setiap rekening disusun berurutan dari rekening Neraca dan rekening Rugi Laba sebagai berikut:
a. Aktiva Lancar
b. Aktiva Tetap
c. Aktiva Lain-lain
d. Hutang Lancar
e. Hutanng Tidak Lancar
f. Ekuitas
g. Pendapatan Operasi
h. Pendapatan Non Operasi
i. Beban Operasi
j. Beban Non Operasi
18. Neraca lajur adalah kertas yang terdiri atas kolom-kolom yang digunakan untuk memberikan data tentang saldo setiap rekening, jumlah yang dibutuhkan, memberikan data yang diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan.
FUNGSI NERACA LAJUR
  • Memudahkan dalam menyusun laporan keuangan.
  • Meringkas data, baik data neraca saldo maupun data penyesuaian.
  • Memudahkan dalam menentukan kesalahan yang mungkin terjadi ketika melakukan penyesuaian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar