I.
PEDOMAN IMPLEMENTASI
A.
Kriteria Pengakuan
·
Definisi (definitions), suatu
pos harus memenuhi definisi elemen statemen keuangan.
·
Keterukuran (measurability),
suatu pos harus mempunyai atribut yang berpaut dengan keputusan dan dapat
diukur dengan tingkat keterandalan yang cukup.
·
Keberpautan (relevance),
informasi yang dikandung suatu pos mempunyai daya untuk membuat perbedaan dalam
keputusan pemakai.
·
Keterandalan (reliability),
informasi yang dikandung suatu pos secara tepat menyimbolkan fenomena, teruji
(terverifikasi), dan netral.
Keempat kriteria di atas harus dipertimbangkan
dalam konteks karakteristik kualitatif informasi yaitu memenuhi batas atas
(benefit > kos) dan batas bawah (materialitas). Bila keempat kriteria
dipenuhi, masalah berikutnya adalah kapan keempat kriteria di atas dipenuhi
atau kapan suatu hasil pengukuran dapat diakui. Oleh karena itu, diperlukan
lagi kriteria saat pengakuan (timing of recognition).
B.
Atribut Pengukuran
·
Biaya historis adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan pada waktu
membelifaktor produksi (input). Kalau input itu disimpan dan baru di kemudian
haridigunakan dalam proses produksi, maka biaya historis adalah sama dengan
padawaktu faktor produksi itu dibeli. Hal itu berbeda dengan biaya
kesempatandimana biaya kesempatan diperhitungkan pada waktu input digunakan
dalam proses produksi.
C.
Asumsi Tradisional Model Akuntansi
·
Economic Entity:
entitas ekonomi terpisah dan berbeda antara pemilik dan unit bisnis lainnya
·
Going Concern (
kelangsungan hidup) : dianggap entitas yg memiliki kelangsungan hidup
berkelanjutan sehingga mesti membuat perencanaan
atas pembuatan laporan keuangan secara terus menerus
·
Arm's Length Transaction:
pembuatannya harus terbebas dari siapapun dan dibuat oleh pihak- pihak yg
independen
·
Stable Monetary
Units (unit moneter yang stabil): perubahan terhadap daya beli mata uang krn
inflasi diabaikan
·
Accounting Periods:
entitas bisnis dibagi dalam periode- periode akuntansi
II.
ISTILAH YANG SERING DIGUNAKAN DALAM PROSES AKUNTANSI
1. Rekening atau akun atau perkiraan (account) adalah daftar tempat
mencatat perubahan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan beban dari
transaksi keuangan. Rekening memberikan informasi tentang operasional
perusahaan setiap hari, sehingga dapat diketahui besarnya perubahan aktiva,
kewajiban, modal, pendapatan dan beban.
Pada dasarnya rekening diklasifikasikan (dikelompokkan) menjadi
dua, yaitu:
a. Rekening riil (neraca), adalah rekening yang pada akhir periode dilaporkan dalam laporan neraca. Rekening ini meliputi rekening aktiva, kewajiban dan ekuitas (modal).
b. Rekening nominal (laba/rugi) adalah rekening yang pada akhir periode dilaporkan dalam laporan laba/rugi. Rekening ini meliputi rekening pendapatan dan beban.
a. Rekening riil (neraca), adalah rekening yang pada akhir periode dilaporkan dalam laporan neraca. Rekening ini meliputi rekening aktiva, kewajiban dan ekuitas (modal).
b. Rekening nominal (laba/rugi) adalah rekening yang pada akhir periode dilaporkan dalam laporan laba/rugi. Rekening ini meliputi rekening pendapatan dan beban.
2. Akuntansi akrual (accrual accounting)
adalah suatu sistem akuntansi yang mengakui biaya pada saat terjadinya dan pendapatan pada saat diketahui, terlepas dari kapan pembayaran
tunai aktual dilakukan atau diterima.
3.
Ayat Jurnal Penyesuaian atau disebut juga Adjusting Entries adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan
saldo perkiraan-perkiraan ke saldo yang sebenarnya sampai akhir periode
akuntansi, atau untuk memisahkan penghasilan atau biaya dari suatu periode
dengan periode yang lain.
Ayat Jurnal Penyesuaian dibuat pada akhir sebuah
periode akuntansi yakni pada saat akan membuat laporan keuangan.Pada saat
perusahaan tutup buku,perusahaan akan menyususn laporan keuangan agar
perusahaan dapat menegetahui posisi keuangan pada periode akuntansi
berjalan.adapun laporan keuangan yang terdiri dari:
· Laporan Laba /Rugi
(profit loss statement or income statement).
Dari laporan ini dapat diperoleh laba atau rugi pada
tahun yang bersangkutan
· Laporan perubahan
modal (capital statement)
Laporan ini
menunjukan nilai-nilai perubahan dari modal yang dimiliki perusahaan
· Neraca (Balance
Sheet)
Laporan ini
menunjukan posisi harta/asset/aktiva,hutang dan modal.
Sebelum laporan keuangan dibuat terlebih dahulu
disusunsatu kerta s kerja yang disebut dengan neraca lajur.neraca lajur
biasanya dibuat 10 kolom atau 12 kolom .jadi disebut neraca lajur 12 kolom atau
neraca lajur 10 kolom dan neraca lajur dibuat ada beberapa perkiraan-perkiraan
yang perlu di sesuaikan untuk dibuat ayat-ayat jurnal penyesuaian.
4. Dokumen Usaha (bussiness documents) adalah catatan
usaha yang digunakan sebagai dasar untuk menganalisa dan mencatat setiap
transaksi termasuk didalamnya adalah faktur, potongan cek, bukti penerimaan,
dan formulir – formulir sejenis lainnya.
5. Ayat Jurnal Penutup
adalah ayat jurnal yang mengurangi perkiraan nominal atau perkiraan
sementara menjadi bersaldo nol pada setiap akhir periode akuntansi, memindahkan
saldo sebelum penutupan kedalam perkiraan riil atau perkiraan permanen
6.
Perkiraan
pengendali (control account) adalah perkiraan buku besar yang mengikhtisarkan
informasi terinci yang dibukukan atau dilaporkan ditempat terpisah, biasanya
dalam buku besar pembantu. Dengan mempertimbangkan frekuensi terjadinya
transaksi, jumlah – jumlah yang terdapat dalam dalam buku jurnal dapat diposkan
ke perkiraan buku besar secara harian, mingguan atau bulanan. Pada akhir
periode akuntansi setelah proses pemosan selesai, saldo – saldo yang terdapat
dalam perkiraan buku besar digunakan untuk menyusun neraca saldo.
7.
Debit
dan kredit . Mendebit artinya kita menyimpan nilai transaksi
di sebelah kiri dan mencredit menyimpan/mengentry nilai transaksi di sebelah
kanan J. Atau secara simple debit itu kiri dan credit itu kanan.Kelompok Account
yang saldo normalnya di debit adalah (bertambah jika di debit) :
Dividen
Expens
Asset
Loss
Sedangkan Kelompok Account yang saldo Normalnya di
kredit adalah
Gain
Income
Revenue
Liability
Equity
8.
Akuntansi
ayat jurnal berjasanya (double entry accounting) Dikarenakan setiap transaksi diinput
ke dalam minimal dua account maka system pembukuan ini dikenal dengan
nama double entry accounting. Sebagai contoh, apabila perusahaan
meminjam uang ke bank maka transaksi tersebut akan berpengaruh ke dalam account
Cash dan Notes Payable Perusahaan. Artinya aka nada penambahan kas dan Utang.
Nah, ketika kita membayar utang tersebut maka akan berpengaruh juga ke account
cash dan notes payable yaitu berupa pengurangan kas dan notes payable. Begitupun ketika perusahaan memutuskan untuk membeli persediaan
secara tunai, maka transaksi ini akan berpengaruh terhadap inventory account
dan cash account yaitu berupa penambahan pada sisi inventory dan pengurangan di
sisi cash.
9.
Laporan
keuangan umum Laporan keuangan
adalah merupakan pokok atau hasil akhir dari suatu proses akuntansi yang
menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses
pengambilan keputusan dan juga dapat menggambarkan indikator kesuksesan suatu
perusahaan mencapai tujuannya.” Laporan keuangan merupakan pencatatan transaksi
dan pengikhtisaran dan pelaporan yang dapat memberikan informasi bagi pemakai.
Seperti yang kita tahu bahwa informasi adalah data yang sudah diolah sehingga
berguna untuk mengambil keputusan. Informasi yang tepat akan sangat berguna
dalam mengambil berbagai keputusan.
10. Jurnal adalah sebuah catatan yang tersusun secara sistematis
dan berdasarkan kronologis dari transaksi-transaksi finansial yang jumlah
dan keteranganya ringkas diantaranya waktu kejadian ,keterangan transaksi serta
debet dan kredit.
Macam-macam jurnal
·
Jurnal pembelian
·
Jurnal penjulan
·
Jurnal penerimaan kas
·
Jurnal pengeluaran kas
·
Jurnal umum
11. Perkiraan Nominal atau Perkiraan
Rugi Laba. Perkiraan nominal adalah perkiraan yang akan selalu di
tutup menhjadi bersaldo 0 pada setiap akhir periode akuntansi, meliputi bebrapa
perkiraan perhitungan rugi-laba (pendapatan dan beban) dan dividen juga disebut
perkiraan “sementara” Yang termasuk dalam
perkiraan rugi laba adalah pendapatan dan biaya. Pendapatan dapat berasal dari
bermacam-macam kegiatan, misalnya penjualan barang, pemberian jasa, penyewaan
aktiva, peminjaman uang atau kegiatan-kegiatan lain dalam rangka usaha dan
tujuan memperoleh laba. Perkiraan-perkiraan yang termasuk dalam klasifikasi ini
dapat diberi nama penjualan, upah jasa, pendapatan jasa, pendapatan bunga atau
pendapatan sewa. Jika suatu perusahaan mempunyai beberapa jenis pendapatan,
maka masing-masing dicatat dalam perkiraan yang terpisah. Biaya yang terjadi
untuk memperoleh pendapatan juga dapat bermacam-macam. Luasnya pengelompokan
dan banyaknya perkiraan biaya berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan
lain. Hal ini tergantung pada sifat dan besarnya perusahaan. Contoh perkiraan
biaya adalah biaya gaji, biaya perlengkapan, biaya listrik, air telepon, biaya
penyusutan, biaya bunga, biaya sewa, biaya serba-serbi. Demikian artikel
seputar akuntansi tentang klasifikasi perkiraan
12. Neraca Saldo setelah penutupan
adalah neraca saldo yang disusun setelah akun nominal atau akun sementara
ditutup atau di-nol-kan saldonya dengan cara membuat jurnal penutup.Jadi Neraca
Saldo setelah penutupan berisi akun-akun riil saja, (harta, utang dan modal).
Yang berguna untuk memeriksa keseimbangan jumlah saldo debet dengan kredit
akunakun buku besar setelah dilakukan penutupan. Neraca Saldo setelah penutupan
ini juga diperlukan sebelum proses akuntansi periode berikutnya. Neraca saldo setelah penutupan ini dibuat untuk memastikan
bahwa saldo-saldo yang terdapat dalam pembukuan berada dalam keadaan seimbang
dan sesuai dengan saldo yang dilaporkan dalam neraca dan neraca saldo setelah
penutupan merupakan awal pencatatan pada periode akuntansi berikutnya.
13. Posting adalah Proses pengklasifikasian dan
pengelompokan transaksi-transaksi sejenis ke dalam perkiraan umum dengan
memindahkan jumlah-jumlah yang terdapat dalam buku jurnal ke buku besar juga
disebut dengan pemindah bukuanadalah pencatatan transaksi keuangan perusahaan
kedalam buku besar dan pembantu buku besar dalam periode tertentu, dengan atau
yang melalui proses penjurnalan. Pencatatan di dalam buku besar dilakukan
setiap adanya transaksi, dengan kata lain kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan
penjurnalan. Kegiatan posting dapat juga dijelaskan sebagai proses
pengelompokan transaksi yang terjadi kedalam masing-masing pos yang
bersangkutan.
Setiap rekening (akun) yang muncul didalam transaksi memiliki buku catatan tersendiri yang dinamakan buku besar (ledger). Antara perusahaan satu dengan perusahaan lain dapat memiliki jenis dan jumlah buku besar yang berbeda-beda hal ini dapat terjadi karena adanya perbedaan jenis perusahaan. Sebagai contoh antara perusahaan jasa dengan perusahaan dagang memiliki akun yang berbeda dan jumlah yang berbeda pula. Penamaan akun yang berbeda antara perusahaan juga menjadi dasar adanya pembedaan tersebut. Kegiatan posting ini harus dilakukan oleh setiap perusahaan, kegiatan ini mempunyai kegunaan untuk mengetahui jumlah saldo setiap akun pada periode tertentu. Dengan adanya buku besar pengguna akuntansi dapat secara langsung mengetahui transaksi- transaksi yang terjadi dan yang berkaitan dengan akun tertentu. Posting dilakukan pada saat yang sama dengan proses perjurnalan transaksi yang bersangkutan ke dalam jurnal umum, tidak dianjurkan untuk melakukan penundaan dalam proses posting. Adanya penundaan dalam proses posting akan memperbesar kemungkinan terjadinya kesalahan di dalam pencatatan transaksi
Setiap rekening (akun) yang muncul didalam transaksi memiliki buku catatan tersendiri yang dinamakan buku besar (ledger). Antara perusahaan satu dengan perusahaan lain dapat memiliki jenis dan jumlah buku besar yang berbeda-beda hal ini dapat terjadi karena adanya perbedaan jenis perusahaan. Sebagai contoh antara perusahaan jasa dengan perusahaan dagang memiliki akun yang berbeda dan jumlah yang berbeda pula. Penamaan akun yang berbeda antara perusahaan juga menjadi dasar adanya pembedaan tersebut. Kegiatan posting ini harus dilakukan oleh setiap perusahaan, kegiatan ini mempunyai kegunaan untuk mengetahui jumlah saldo setiap akun pada periode tertentu. Dengan adanya buku besar pengguna akuntansi dapat secara langsung mengetahui transaksi- transaksi yang terjadi dan yang berkaitan dengan akun tertentu. Posting dilakukan pada saat yang sama dengan proses perjurnalan transaksi yang bersangkutan ke dalam jurnal umum, tidak dianjurkan untuk melakukan penundaan dalam proses posting. Adanya penundaan dalam proses posting akan memperbesar kemungkinan terjadinya kesalahan di dalam pencatatan transaksi
14. Perkiraan
neraca atau perkiraan riil adalah perkiraan yang tidak ditutup menjadi bersaldo
nol pada setiap akhir periode akuntansi disebut juga perkiraan permanen atau
perkiraan neraca. Yang termasuk dalam perkiraan neraca adalah aktiva (harta),
kewajiban (hutang), dan modal. Contoh perkiraan aktiva adalah kas, wesel tagih,
piutang dagang atau piutang usaha, perlengkapan, biaya dibayar di muka,
peralatan, tanah, gedung, mesin, kendaraan.
Perkiraan kewajiban di antaranya wesel bayar, hutang dagang atau hutang usaha, hutang bank, hutang gaji, hutang bunga, hutang pajak, hutang hipotek, hutang obligasi. Perkiraan prive digunakan untuk mencatat pengambilan-pengambilan uang yang dilakukan oleh pemilik dan digunakan untuk keperluan pribadinya.
Perkiraan kewajiban di antaranya wesel bayar, hutang dagang atau hutang usaha, hutang bank, hutang gaji, hutang bunga, hutang pajak, hutang hipotek, hutang obligasi. Perkiraan prive digunakan untuk mencatat pengambilan-pengambilan uang yang dilakukan oleh pemilik dan digunakan untuk keperluan pribadinya.
15. Ayat jurnak balik (reversing entries) Ayat
jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi gunaa membalik ayat
jurnalpenyesuaian tertentu yang dibuat pada akun periode sebelumnya. Setelah
berakhirnya satu periode akuntansi, maka langkah awal memasuki periode
akuntansi berikutnya adalah membuat ayat jurnal pembalik. Jurnal pembalik pada
hakekatnya adalah jurnal untuk membalikan ayat jurnal penyesuaian, namun tidak
semua ayat jurnal penyesuaian harus dibalikan. Disamping itu pembuatan ayat
jurnal pembalik ini bukan suatu keharusan tergantung sistem pencatatan
akuntansi perusahaan dalam hal pengakuan harta atau beban dan utang atau
pendapatan. Sekali perusahaan menggunakan pendekatan beban dan pendapatan maka
perusahaan harus konsisten (tidak bolah berubah-ubah) harus tetap
dipertahankan.
16. Transaksi adalah Pertukaran barang jasa diantara
entitas dan peristiwa lain yang memiliki dampak ekonomi pada suatu perusahaan.
Atau situasi atau kejadian yang melibatkan unsur lingkungan dan mempengaruhi
posisi keuangan. Setiap transaksi harus dibuatkan keterangan tertulis
seperti faktur atau nota penjualan atau kwitansi dan disebut dengan Bukti
Transaksi. Dalam akuntansi suatu
transaksi diukur dengan satuan mata uang. Oleh sebab itu transaksi-transaksi
yang bernilai uang saja yang dicatat dalam akuntansi. Jadi yang dimaksud
transaksi dalam akuntansi dalam arti yang spesifik yaitu transaksi yang
mempengaruhi posisi keuangan. Karena hal tersebut yang disebut dokumen
transaksi dalam akuntansi adalah dokumen transaksi yang mempengaruhi posisi
keuangan. Ini adalah satu perbedaan sistem informasi akuntansi dengan sistem
informasi manajemen, dimana transaksi dalam sistem informasi manajemen adalah
semua kejadian yang melibatkan unsur lingkungan baik yang berpengaruh maupun
tidak berpengaruh terhadap posisi keuangan.Pada perusahaan besar yang
transaksinya dalam jumlah besar terutama pada transaksi pembelian, perlu
dilakukan pengawasan, pemeriksaan baik terahadap kwantitas maupun
kwalitas. Untuk setiap pembelian dibuatkan surat permintaan pembelian (Purchase
Request) selanjutnya Order pembelian (Purchase
Order). Sampai disini belum ada transaksi yang mempengaruhi posisi
keuangan dengan demikian dua dokumen tersebut tersebut adalah dokumen
akuntansi yang tidak termasuk dalam bukti transaksi. Dokumen
tersebut berfungsi hanya sebagai dikumen referensi.
17. Neraca Saldo
adalah daftar yang berisi kumpulan seluruh rekening/perkiraan
Buku Besar.
Neraca Saldo biasanya disiapkan pada akhir periode atau dapat juga
disiapkan kapan
saja untuk memastikan keseimbangan Buku Besar. Untuk menyiapkan
Neraca Saldo,
saldo tiap perkiraan harus ditentukan terlebih dahulu.
FUNGSI
Neraca Saldo
disusun untuk memastikan bahwa Buku Besar secara matematis
adalah akurat
dengan pengertian bahwa jumlah saldo-saldo debet selalu sama dengan saldo-saldo
kredit. Namun keseimbangan bukan berarti catatan-catatan akuntansi benar-benar
akurat.
Saldo setiap rekening disusun berurutan dari
rekening Neraca dan rekening Rugi Laba sebagai berikut:
a. Aktiva Lancar
b. Aktiva Tetap
c. Aktiva
Lain-lain
d. Hutang Lancar
e. Hutanng Tidak
Lancar
f. Ekuitas
g. Pendapatan
Operasi
h. Pendapatan
Non Operasi
i. Beban Operasi
j. Beban Non
Operasi
18. Neraca lajur adalah kertas yang terdiri atas kolom-kolom yang
digunakan untuk memberikan
data tentang saldo setiap rekening, jumlah yang dibutuhkan, memberikan data
yang diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan.
FUNGSI NERACA LAJUR
- Memudahkan dalam menyusun laporan keuangan.
- Meringkas data, baik data neraca saldo maupun data penyesuaian.
- Memudahkan dalam menentukan kesalahan yang mungkin terjadi ketika melakukan penyesuaian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar