I.
PERAGA 3-4
Dasar Kas :
suatu
metode pencatatan dalam akuntansi, dimana dalam hal ini setiap transaksi yang
terjadi dicatat berdasarkan jumlah nominal yang diterima. Contoh :
pada tanggal 1 januari PT. X membayar sewa gedung sebesar 2.000.000 untuk
2 bulan, maka pada tanggal yang bersangkutan PT. X akan menjurnal :
Beban sewa
2.000.000
kas
2.000.000
Dari contoh diatas dapat dilihat bahwa penggunaan metode cash
basis dilakukan dengan prinsip bahwa setiap transaksi dicatatkan
berdasarkan jumlah nominal yang diterima.
Dasar Akrual :
suatu
metode pencatatan dalam akuntansi, dimana dalam hal ini setiap transaksi yang
terjadi dicatat berdasarkan konsep pengakuan yang sesungguhnya,
Contoh: pada tanggal 1 januari PT. X membayar sewa gedung sebesar
2.000.000 untuk 2 bulan, maka pada tanggal yang bersangkutan PT. X akan
menjurnal :
Sewa dibayar dimuka
2.000.000
Kas
2.000.000
dari
jurnal pada akrual basis dapat terlihat bahwa pembayaran yang dilakukan
terhadap pengeluaran sewa gedung sebesar 2.000.000 untuk masa 2 bulan, tidak
langsung dianggap sebagai beban yang terjadi. Melainkan pengeluaran tersebut
masih dianggap perusahaan sebagai asset/harta dari perusahaan, hal ini
dikarenakan perusahaan walaupun sudah membayar tetapi belum menerima manfaat
dari aktivitas penyewaan gedung tersebut. Maka biasanya pada akhir periode
tutup buku perusahaan X akan melakukan jurnal penyesuaian ( adjusment ).
Dasar kas ±
penyesuaian yang diperlukan = dasar akrual
A. Penerimaan Penjualan(Penjualan Tunai + Penagihan Piutang Usaha) + Piutang
Usaha Akhir Periode = Penjualan Bersih
·
Berarti Penjualan yang dilakukan perusahan
ditambah piutang yang sudah tertagih adalah penerimaan penjualan pada periode
akuntansi tersebut. Lalu bila ditambahkan oleh Piutang Usaha Akhir Periode
(piutang belum tertagih) maka kita akan mengetahui jumlah penjualan bersih yang
dilakukan oleh perusahaan pada periode tersebut.
B. Penerimaan Sewa + Sewa Diterima di Muka pada awal Periode = Pendapatan
Sewa
·
Penerimaan pendapatan dari sewa yang dilakukan
oleh perusahan pada suatu periode ditambah sewa diterima dimuka pada awal
periode (uang sewa sudah di terima dan diakui sebagai pendapatan, tetapi
perusahaan belum melakukan jasa sewanya) akan menghasilkan pendapatan sewa yang
dilakukan perusahaan pada periode tersebut.
C. Penerimaan kas dari bunga + Piutang Bunga akhir periode = Pendapatan
Bunga
·
Penerimaan pendapatan perusahan yang dihasilkan
oleh bunga (bunga saham,dll) pada suatu periode ditambah piutang bunga yang
didapat di akhir periode(belum diterima) akan menghasilkan pendapatan bunga
yang didapat oleh perusahaan pada periode tersebut.
D.
(Pembelian Tunai + Pembayaran kas untuk hutang usaha =
Harga Pokok Penjualan)
Persediaan awal barang dagangan ditambah pembelian bersih dan dikurang
persediaan akhir maka akan menghasilkan harga pokok penjualan .
Ket :
1. Barang
yang tersedia untuk dijual yaitu Persediaan awal barang dagangan ditambah pembelian bersih.
2. Pembelian
bersih yaitu Pembelian ditambah biaya angkut pembelian dan dikurangi retur
pembelian dikurangi lagi potongan pembelian. Atau
3. Barang
yang tersedia untuk dijual = Persediaan awal + pembelian + beban angkut
Pembelian – retur pembelian – potongan pembelian
Pembelian – retur pembelian – potongan pembelian
E.
Pembayaran
Beban (pembayaran kas untuk sewa, listrik dan air, upah dan lain-lain)
Dari beban di bayar di muka (awal periode)
dikurangi beban dibayar (di akhir periode) akan menghasilkan beban operasi
(inget kecuali beban penyusutan dan beban nonkas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar