Sabtu, 07 Desember 2013

BAGAN ARUS PENILAIAN SEKURITAS EKUITAS



XI. BAGAN ARUS PENILAIAN SEKURITAS EKUITAS
Bagan Arus Sekuritas Ekuitas
Menurut Statement FASB No.12

Sekuritas ekuitas adalah bukti  surat berharga yang menunjukan hak investor untuk mendapatkan bagian dari kekayaan perusahaan yang menerbitkan sekuritas kepemilikan modal yang terbagi ke dalam kepemilikan i saham biasa,saham preferen,atau modal saham lainnya termasuk juga hak untuk memperoleh atau melepas kepentingan kepemilikan pada harga kesepakatan, misalnya waran, atau opsi right dan call 
Sekuritas ekuitas dikatakan sekuritas siap jual yang diklasifikasi aktiva lancar jika sekuritas ekuitas siap untuk digunakan dalam periode operasi saat ini ,Sekuritas ekuitas investor akan mendapatkan deviden dari harga saham yang terjual ,sekuritas ekuitas  termasuk juga hak untuk memperoleh atau melepas kepentingan kepemilikan pada harga .

Kategori Sekuritas :
o   Sekuritas untuk diperdagangkan (trading) : sekuritas yang dibeli dan dimiliki terutama untuk dijual dalam waktu dekat untuk memperoleh pendapatan dari selisish harga beli dan harga jual jangka pendek. Pada nilai wajar dengan perubahan yang dilaporkan pada laba bersih.
o   Sekuritas yang tersedia untuk dijual (available-for-sale) : sekuritas yang dimiliki dengan tujuan untuk dijual di suatu waktu masa depan. Pada nilai wajar dengan perubahan yang dilaporkan pada bagian modal pemegang saham.
o   Sekuritas yang dimiliki hingga jatuh tempo (held-to-maturity) : sekuritas utang dimana investor memiliki tujuan dan kemampuan untuk memilikinya hingga jatuh tempo.  Atau pada biaya perolehan yang diamortisasi.





Dilihat dari segi waktu (lamanya), investasi dapat diklasifikasikan menjadi dua golongan, yaitu Investasi Lancar dan Investasi Jangka Panjang. Golongan pertama, investasi lancar yaitu investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama setahun atau kurang. Sedang investasi jangka panjang adalah investasi selain investasi lancar.  Terdapat beberapa jenis investasi yang dapat dibuktikan dengan sertifikat atau dokumen lain yang serupa.
Hakekat investasi jangka panjang adalah:
a)      Bagian dari aktiva perusahaan,
b)      Ditanamkan dalam bentuk tertentu
c)      Dimaksudkan untuk mencari keuntungan/menambah kekayaan atau untuk tujuan lainnya.
d)     Dalam waktu lebih dari satu tahun

TUJUAN INVESTASI JANGKA PANJANG
tujuan investasiadalah sebagai berikut:
a)  Untuk memperoleh pendapatan yang tetap dalam setiap periode, antara lain seperti bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain-lainnya.
b) Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk kepentingan ekspansi, kepentingan sosial.
c) Untuk mengontrol atau mengendalikan perusahaan lain, melalui pemilikan sebagian ekuitas perusahaan tersebut.

BENTUK-BENTUK INVESTASI JANGKA PANJANG
a) Investasi pada tanah atau bangunan (Investasi Properti), bukan untuk operasi perusahaan yang disebut dengan investasi properti.
b) Investasi dalam bentuk tabungan atau deposito
c) Investasi dalam saham atau obligasi.
Pada dasarnya semua pilihan investasi mengandung peluang keuntungan di satu sisi dan potensi kerugian atau resiko di sisi lain. Seperti tabungan atau deposito di bank, pada umumnya dapat mendatangkan pendapatan bunga tetap dengan resiko kecil, tetapi sewaktu-waktu mungkin terjadi likuidasi bank yang dapat mengakibatkan hilangnya investasi. Sedang untuk investasi di properti (rumah dan bangunan) menjanjikan keuntunganyang relatif tinggi tetapi juga beresiko tergusur atau terjadi kebakaran. Investasi jangka panjang dapat dilakukan perusahaan dalam bentuk obligasi atau saham.
Apabila diperbandingkan, kedua bentuk investasi tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan. Investasi jangka panjang dalam obligasi memberikan jaminan yang pasti atas penerimaan bunga selama kurun waktu tertentu. Bila tingkat bunga di pasaran menurun, tingkat bunga obligasi tidak berubah karena tingkat bunganya sudah ditetapkan dalam perjanjian awal. Di lain pihak, investasi jangka panjang dalam saham akan memberikan penghasilan yang lebih tinggi daripada tingkat bunga obligasi, apabila perusahaan mendapat keuntungan yang tinggi dan sebaliknya.
Selain itu, investasi dalam saham juga memberikan hak suara sebagai pemilik yang berarti turut menentukan kebijakan perusahaan. Investasi jangka panjang ke dalam saham atau obligasi lebih menguntungkan dari pada investasi dalam bentuk lain karena prosedur yang lebih mudah, dan dapat mendatangkan keuntungan yang lebih besar dalam waktu relatif singkat (high return).

Investasi jangka panjang dalam sekuritas ekuitas
Salah satu karakteristik dari perekonomian bebas adalh banyaknya investasi antarperseroan. Apapun tujuan khusus dalam sekuritas perusahaan lain diharapkan akan meningkatkan keadaan ekonomi perusahaan yang membeli saham tersebut . Masalah akuntansi dan pelaporan investasi jangka panjang dalam sekuritas ekuitas akan dibahas pada bagian bagian ini :
1.     Perolehan saham
  INVESTASI DALAM SAHAM
Investasi dalam bentuk saham merupakan pembelian / penyertaan / kepemilikan perusahaan lain dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan yang berupa deviden.
Keuntungan lainnya bisa berupa Control Management: yaitu hak menentukan kebijakan atas perusahaan yang dibeli. Control management diperoleh jika kepemilikan saham mencapai jumlah mayoritas. Perusahaan yang melakukan investasi saham disebut Perusahaan Induk (Parent Company) sedangkan perusahaan yang mengeluarkan saham disebut Perusahaan Anak (Subsidiary Company) hubungan keduanya biasa disebut Perusahaan yang berafiliasi (parent Subsidiary Affiliation).

Perusahaan yang melakukan investasi dalam bentuk saham mempunyai maksud antara lain:
·         Memperkokoh jaringan pasar
·         Memperkuat distribusi
·         Menjaga suplai bahan baku
·         Memperkuat manajemen

Tujuan Investasi dalam Saham
·         Mendapatkan hak pengendaliam yang cukup terhadap perusahaan lain.
·         Memiliki hak suara dalam pemilihan dewan direksi
·         Memperoleh pendapatan deviden selama masa investasi

         Perusahaan/orang ygmemilikisahamperusahaandisebut Investor
         Perusahaan yang mengeluarkan saham disebut Investee/ Emiten
         Besarnya jumlah saham yang dibeli (proporsikepemilikan) akan menentukan metode pencatatan
         Metode pencatatan :
      a. Metodehargapokok (cost method)
      b. Metodekekayaan (equity method)

METODE HARGA PEROLEHAN /HARGA POKOK
         Investor memegang<20% sahamberedar
         Prosedurpencatatan= investasisementara
         JurnalPerolehan:
      Investasipadasaham                xx
                  Kas                                                      xx

CONTOH
         1 Mei 2005 PT PADMA membeli 200 lbrsaham PT.OMBO nominal Rp. 10.000/lbr, kurs di bursa saham 105%, komisiRp. 150.000

         Jurnal  
      InvestasipadasahamRp. 2.250.000
                  Kas                                          Rp. 2.250.000
Hargaperolehan per lembar:
      Rp.2.250.000:200 lbr = Rp. 11.250,-

2.     Akuntansi untuk investasi jangka panjang dalam saham metode konsolidasi, metode biaya (harga pokok) dan metode ekuitas.
Sampai dimana perusahaan (investor) memperoleh bagian atas saham biasa perusahaan lain (investee) biasanya menentukan perlakuan akuntansi untuk iinvestasi tersebut sesudah akuisisi.Investasi oleh suatu perusahaan dalam saham biasa perusahaan lain dapat diklasifikasikan menurut presentase saham dengan hak suara investee yang dimiliki investor:
  1. Kepemilikian kurang dari 20%(metode nilai wajar)-investor mempunyai hak pasif
  2. Kepemilikan antar 20% dan 50%(metode ekuitas)-investor mempunyai pengaruh yang signifikan
  3. Kepemilikan lebih dari 50%(laporan konsolidasi) –investor memiliki hak mengendalikan

Katergori Kepemilikan Saham :
KEPEMILIKAN KURANG DARI 20%
Ketika investor memiliki kepentingan kepemilikan kurang dari 20%, maka dianggap investor memiliki pengaruh yang kecil ataupun tidak memiliki pengaruh terhadap pemilik saham (investee). Jika harga pasar tersedia, maka sekuritas ekuitas dinilai dan dilaporkan  menggunakan metode nilai wajar (fair value method). Namun, apabila nilai pasar wajar tidak tersedia, maka investasi dinilai dan dilaporkan sebesar kos perolehan (Cost Method).
KEPEMILIKAN SAHAM ANTARA 20% DAN 50%
Kepemilikan saham antara 20% dan 50% saham entitas lainnya, suatu entitas dapat dianggap memiliki pengaruh yang signifikan. Pengaruh yang signifikan merupakan kemampuan  untuk melakukan pengaruh pada suatu entitas (investee) terkait dengan:
  1. Menetapkan wakil pada dewan direktur
  2. Partisipasi dalam pembuatan keputusan
  3. Transaksi antar perusahaan
  4. Perubahan-perubahan atas personil-personil manajerial, atau
  5. ketergantungan teknologi
Apabila kepemilikan antara 20% dan 50% maka investor dianggap mampu melakukan pengaruh pada investee dan investor harus mencatat penyertaan dengan metode ekuitas.
KEPEMILIKAN MELEBIHI 50%
Apabila kepemilikan saham melebihi 50%, maka investor telah memiliki hak pengendalian pada investee. Perusahaan investor  disebut sebagai perusahaan induk (Parent Company) dan Investee merupakan perusahaan anak (subsidiary). Ketika kepemilikan mencapai 50% maka perusahaan induk wajib menyusun laporan keuangan , konsolidasi, sedangkan perusahaan induk tetap mencatat investasi dengan metode ekuitas. Penyusunan laporan keuangan konsolidasi dibahas pada akuntansi keuangan lanjutan.
PENYAJIAN INVESTASI DI NERACA
  1. Sekuritas perdagangan disajikan sebagai aktiva lancar
  2. Sekuritas hutang yang ditahan sampai jatuh tempo (held to maturity) diklasifikasikan sebagai aktiva lancar atau aktiva tidak lancar tergantung tanggal jatuh tempo masing-masing sekuritas.
  3. Sekuritas hutang siap jual (available for sale) dikalsifikasi sebagai aktiva lancar atau non lancar tergantung tanggal jatuh tempo dan kapan akan dijual.
  4. Sekuritas ekuitas dikatakan sekuritas siap jual harus diklasifikasi lancar jika sekuritas ekuitas siap untuk digunakan dalam perode operasi saat ini.
Kepemilikan Kurang Dari 20%
Maka sekuritas dicatat pada biaya atau harga pokoknya.Dalam beberapa kasus biaya sukar ditentukan.Miasalnya sekuritas ekuitas yang diperoleh dalam pertukaran dengan imbalan non kas (property dan jasa)harus dicatat pada:
1.      nilai wajar imbalan  yang diberikan
2.      nilai wajar sekuritas yang diterima,mana yang dapat ditentukan dengan lebih jelas
Pembelian dua jenis atau lebih sekuritas dengan harga sekaligus (lump sum)mengharuskan dilakukannya pengalokasiaan biaya tersebut pada jenis-jenis yang berbeda dengan cara yang wajar.Jika tersedia nilai wajar (harga pasar)dari setiap sekuritas maka biaya lump sum dapat dibagi berdasarkan nilai wajar relative.Jika tersedia harga pasar untuk satu sekuritas tetapi tidak untuk yang lainnya maka metode incremental dapat digunakan dan harga pasar tersebut dibebankan ke yang lainnya.Jika harag pasar tidak tersedia pada tanggal akuisisi bebrapa sekuritas maka pembagian biaya mungkin harus ditunda sampai ada bukti tentang setidaknya satu nilai.Dalam beberapa kejadian pembagian biaya harus menungggu sampai salah satu sekuritas dijual.Dalam hal ini hasil dari penjualan tersebut dapat dikurangkan dalam biaya lump sum sehinggga menyisakan biaya residu yang harus dibebankan sebagai biaya sekuritas lainnya.
Apabila seseorang investor memiliki hak kurang dari 20%, maka diasumsikan bahwa investor ini mempunyai pengaruh yang kecil atau tidak mempunyai pengaruh terhadap investee.Jika harga pasar tersedia maka investasi itu dinilaidan dilaporkan setelah akuisisi dengan mengggunakan metode nilai wajar yang mengharuskan perusahaan mengklasifikasikan sekuritas ekuitas pada sat akuisisi sebagai sekuritras yang tersedia untuk dijual atau sekuritas perdagangan.
Kepemilikan Antara 20% dan 50%
Walaupun perusahaan investor dapat memiliki hak kurang dari 50% dalam perusahaan investee dan karenanya tidak memiliki kendali hukum.Untuk memberikan pedoman akuntansi bagi oara investor jika saham biasa dengan hak suara yang dimiliki adalah 50% atau kurang dan untuk mengembangkan definisi operasional dari pengaruh yang signifikan.
Dalam beberapa hal terdapat pengaruh yang signifikan investor diharuskan untuk memperhitungkan investasi itu dengan metode ekuitas
Metode Ekuitas
Dalam metode ini diketahui adanya hubunngan ekonomi yang nyata antara investee dan investor.Investasi pada awalnya dicatat pada setiap periode untuk memperhitungkann perubahan aktiva bersih investee.Yaitu jumlah yang tercatat investasi secara periodik ditambah atau dikurangi dengan bagian proporsional investor atas laba atau rugi investee dan dikurangi degan semua deviden yang diterima investor dari investee.Metode ini mengakui bahwa laba investee akan menambah aktiva bersih investee dan bahwa kerugian serta deviden investee mengurangi aktiva bersih tersebut.
Menurut metode nilai wajar hanya deviden tunai yang diterima yang dilaporkan sebagai pendapatan.Perolehan laba bersih oleh investee tidak dianggap sebagai dasar yang tepat untuk mengakui laba dari investasi oleh investor.Alasannya adalah bahwa kenaikan aktiva bersih yang berasal dari operasi investee yang menguntungkan mungkin saja secara permanen ditahan dalam bisnis oleh investee.Oleh karena itu pendapatan tidak diangggap diperoleh investor akan diuntungkan jika jika investee memperoleh laba.
Penggunaan deviden sebagai dasar untuk mengakui pendapatan dapat menimbulakan masalh tambahan.Dengan kata lain jika deviden digunakan sebagai dasar untuk mengakui pendapatan keadaan ekonomi tidak dilaporkan sebagaimana mestinya.
Kerugian Investee Melebihi Jumlah Tercatat
Jika bagian investor atas kerugian investee melebihi jumlah tercatat investasi maka investor harus menghentikan penerapan metode ekuitas dan tidak mengakui kerugian tambahan.
Perubahan Dari dan Ke Metode Ekuitas
Jika tingkat pengaruh dari kepemilikan investor turun dibawah tingkat yang diperlukan untuk terus memakai metode ekuitas maka harus dilakukan perubahan ke metode nilai wajar.Dan investasi dalam saham biasa investee yang selama ini diperhitungksn dengan metode selain metode ekuitas mungkin akan memenuhi syarat untuk menggunakan metode ekuitas karena naiknya tingkat kepemilikaan.
Pengungkapan yang disyaratkan menurut metode ekuitas
Adalah:
  1. nama setiap investee dan presentase setiap kepemilikan saham biasa
  2. kebijakan akuntansi investor mengenai investasi dalam saham biasa
  3. selisih jika ada antara jumlah dalam akun investasi dan jumlah ekuitas yang mendasari aktiva bersih investee
  4. nilai agregat setiap investasi yang diidentifikasi berdasarkan kutipan harga pasar
  5. apabila investasi atau hak kapemilikan sebesar 20% atau lebih secara agregat nilai materialnya jika dihubungkan dengan posisi keuangan dan hasil moperasi investor,maka ikhtisar informasi mengenai aktiva,kewajiban,dan hasil operasi para investee mungkin perlu disajikan secara individu atau dalam kelompok sesuai keadaannya.
Kepemilikan Lebih Dari 50%
Maka memiliki hak mengendalikan perusahaan lain,maka perusahan investor disebut sebagai perusahaan induk dan perusahaan investee disebut sebagai perusahaan anak
Apabila perusahan induk memperlakukan perusahaan anak sebagai suatau investasi,maka yang biasanya dibuat adalah laporan keuangan konsolidasi.Laporan keuangan ini mengabaikan perbedaann antara entitas legal yang terpisah dan memperlakuakan perusahaan induk dan anak sebagai satu entitas ekonomi.

















Saldo-saldo perkiraan berikut diambil dari buku besar Bulbul Corporation pada tanggal 31 Desember 1987,akhir tahun fiscal. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 2 Januari 1984.
NO
KET
SALDO
1
Kas
$                40,250
2
Wesel Tagih
$                16,500
3
Piutang Usaha
$                63,000
4
Penyisihan Piutang Rgu-ragu (saldo kredit)
$                     650
5
Persediaan,1 Januari 1987
$                88,700
6
Tanah
$                80,000
7
Bangunan
$              247,600
8
Akumulasi Penyusutan – Bangunan
$                18,000
9
Mebel dan Perabot Lainnya
$                15,000
10
Akumulasi Penyusutan – Mebel dan Perabot Lainnya
$                  9,000
11
Wesel Bayar
$                18,000
12
Hutang Usaha
$                72,700
13
Saham Biasa, pari $100
$              240,000
14
Laba Yang Ditahan
$              129,125
15
Penjualan
$              760,000
16
Retur Penjualan dan Pengurangan Harga
$                17,000
17
Pembelian
$              479,650
18
Diskon Pembelian
$                  7,850
19
Listrik, Air, dan Telepon
$                16,700
20
Pajak
$                10,200
21
Beban Gaji dan Upah
$                89,000
22
Komisi Penjualan
$                73,925
23
Beban Asuransi
$                18,000
24
Pendapatan Bunga
$                  2,600
25
Beban Bunga
$                  2,400
Data untuk penyesuaian pada tanggal 31 Desember 1987 adalah sebagai berikut :
a.       Persediaan barang dagang $ 94.700
b.      Penyusutan (jumlah bulan untuk aktiva yang baru diperoleh dihitung dengan pembulatan ke bulan terdekat atau 15 hari lebih dihitung satu bulan) :
·         Mebel dan Perabot Lainnya 10%
·         Bangunan 4%. Penambahan bangunan seharga $ 150.000 telah diselesaikan pada tanggal 30 Juni 1987.
c.       Penyisihan untuk piutang ragu-ragu dinaikan sehingga menjadi $ 2.500
d.      Beban akrual (yang masih harus dibayar) :
·         Komisi Penjualan, $ 700
·         Bunga atas wesel bayar, $ 45
·         Pajak Kekayaan, 6.000
e.       Beban dibayar dimuka : Asuransi, $ 3.200
f.       Pendapatan yang masih akan diterima : Bungan dari wesel tagih $ 750
g.      Informasi berikut juga dicatat :
Pada tanggal 30 Desember, Dewan direksi telah mengumumkan dividen kuartal sebesar $ 1,50 per lembar saham biasa, dan akan dibayarkan pada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar