BAB 1
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Pemenuhan kebutuhan dan
keinginan serta nilai kualitas jasa sangat ditentukan oleh tingkat kepentingan
maupun kepuasan pelanggan sebagai pemakainya. Pelayanan yang kurang memuaskan
akan menyebabkan berkurangnya konsumen atau bahkan hilang karena konsumen
berpindah ke jasa layanan lain. Hal ini merupakan tantangan besar bagi
perusahaan dalam membangun citra perusahaan yang tidak hanya mampu membuat dan
membangun tapi juga dapat memberikan pelayanan yang memuaskan. Oleh sebab itu
perusahaan perlu mengetahui perilaku pelanggan dalam membeli, menggunakan dan
mengevaluasi jasa dalam rangka pemenuhan dan pemuasan kebutuhan.
Setiap perusahaan memiliki
tantangan untuk tetap mempertahankan usahanya antara lain bagaimana menjaga
kualitas pelayanan agar dapat bersaing dengan produk serupa dan juga produk
pengganti lainnya yang saat ini semakin banyak bermunculan. Salah satu faktor
yang harus diperhatikan dalam menjaga kualitas pelayanan yaitu dengan
memberikan pelayanan yang memuaskan, sesuai dengan atau melebihi harapan
pelanggan. Sehingga dirasakan sangat penting untuk mengetahui pelayanan yang
diharapkan oleh pelanggan.
Analisis mengenai
tingkat kepuasan pelanggan ini nantinya dapat dijadikan sebagai dasar untuk
menentukan strategi dan program pemasaran yang relevan pada situasi dan kondisi
saat ini. Konsep strategi yang baik membutuhkan perumusan masalah yang
berlandaskan kepada wawasan yang lebih luas.
1.2
BAB 2
Pengertian Konsep Dan Lingkup Pemasaran
2.1
Pengertian Dan
Ruang Lingkup Pemasaran
Hal utama yang menjadi
dasar perlu adanya pemasaran bagi perusahaan adalah karena produk yang
dihasilkannya tidak bisa mencari konsumennya sendiri.
Pengertian pemasaran
Secara umum, pemasaran
cenderung didefinisikan sebagai proses distribusi barang atau jasa yang
dihasilkan suatu perusahaan atau koorporat kepada konsumen. Perhatikan definisi-definisi
berikut :
1.
Pengertian pemasaran menurut H. Nystrom
Pemasaran merupakan
suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan
konsumen.
2.
Pengertian pemasaran menurut wilkipedia
Pemasaran
adalah sebuah proses dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Jadi,
segala kegiatan dalam hubungannya dalam pemuasan kebutuhan dan keinginan
manusia merupakan bagian dari konsep pemasaran.
Jika kita tilik
pengertian di atas, maka pemasaran hanya diartikan sebagai kegiatan
mendistribusikan produk dari produsen ke konsumen. Dengan pengertian seperti
itu menjadi tak ada bedanya antara pemasaran dan penjualan.
Dalam konsep penjualan,
suatu perusahaan meluncurkan produk baru. Setelah itu, perusahaan tersebut
menggunakan segala methoda penjualan untuk merayu konsumen agar membeli produk
tersebut. Setelah konsumen terbujuk, diharapkan mereka mau membeli produk
tersebut sehingga perusahaan memperoleh laba. Jadi, dalam konsep penjualan,
perusahaan mengarahkan permintaan konsumen agar sesuai dengan produk yang
dimilikinya. Hal ini berbeda dengan konsep pemasaran. Di dalam konsep
pemasaran, langkah perusahaan diawali dengan penjajakan untuk mengetahui apa
yang diinginkan atau dibutuhkan konsumen. Kemudian, perusahaan tersebut
mengembangkan sebuah produk yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan
konsumen, dari sini perusahaan mendapatkan laba. Di sini, perusahaan
menyesuaikan produk mereka untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen.
2.2
Perkembangan Dan
Sejarah Pemikiran Tentang Pemasaran
Pemasaran sudah
dipraktikkan sejak jaman dahulu dan
bahkan sejak jaman nabi muhammad saw.
Nabi muhammad saw yang dalam hidupnya melakukan perdagangan atau bisnis. Nabi
muhammad telah menunjukan bagaimana cara berbisnis yang berpegang taguh pada
kebenaran, kejujuran, dan sikap amanah sekaligus bisa tetap memperoleh
keuntungan yang optimal. Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai yang terdapat
pada al-quran dan hadist, nabi muhammad melakukan bisnis secara profesional.
Nilai-nilai tersebut menjadi suatu landasan yang dapat mengarahkan untuk tetap
dalam koridor yang adil dan benar. Landasan atau aturan-aturan inilah yang
menjadi suatu syariah atau hukum dalam melakukan suatu bisnis. Isteri nabi
muhammad saw, yaitu khadizah juga merupakan champion bisnis. Ia adalah jago
pemasaran pada masa itu.
Mungkin masih banyak
yang belum tahu bahwa peradaban bisnis modern berkembang sejak adanya revolusi
industri di tahun 1900. Pada proses ini muncullah pandangan-pandangan baru
tentang bagaimana perilaku pasar terjadi dan bagaimana sebuah lembaga
menjalankan kegiatan operasional untuk memenuhi kebutuhan pasar. Hal-hal inilah
yang kemudian melatar belakangi munculnya ilmu praktik manajemen bisnis,
termasuk marketing.
v Memperluas
domain pemasaran
Pemasaran dikembangkan
dengan menambah tujuan social . Bagaimana konsep dan teknik pemasaran dapat
secara efektif diterapkan untuk promosi tujuan-tujuan sosial seperti
persaudaraan, aman mengemudi dan keluarga berencana (kotler & amp; zaltman,
1971).
Pemasaran
(inggris:marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan
untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan
memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
2.3
Konsep Dan
Orientasi Pemasaran
Konsep pemasaran adalah
konsep dimana perusahaan atau produsen harus memberikan produk atau jasa
ataupun pelayanan yang diinginkan pelanggan yang ada ataupun pelanggan
potensial untuk mendatangkan keuntungan.
Dari konsep inti
pemasaran maka, ada lima konsep pemasaran yang mendasari cara organisasi
melakukan kegiatan pemasarannya.
(1).
Konsep Pemasaran Berwawasan Produksi
Konsep ini adalah salah
satu konsep tertua, yaitu akan memilih produk yang mudah didapat dan murah harganya.
Dalam hal ini memusatkan perhatiannya untuk mencapai efisiensi produksi yang
tinggi serta cakupan distribusi yang luas. Konsep ini dapat dijalankan apabila
permintaan produk melebihi penawarannya dan dimana biaya produk tersebut sangat
tingi. Kelemahan konsep pemasaran ini adalah pelayanan tidak ramah dan buruk.
(2).
Konsep Pemasaran Berwawasan Produk
Konsep ini berpendapat
bahwa pelanggan akan memilih produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik dan
inovatif dalam hal ini memuaskan perhatian untuk membuat produk yang lebih baik
dan terus menyempurnakannya. Industri yang berwawasan ini cenderung tidak
memperhatikan keinginan dan kebutuhan dari pelanggan, sehingga divisi pemasaran
akan mengalami kesulitan dalam pemasaran.
(3).
Konsep Pemasaran Berwawasan Menjual
Konsep ini berpendapat
bahwa kalau pelanggan dibiarkan saja, pelanggan tidak akan membeli produk
industri dalam jumlah cukup sehingga harus melakukan usaha penjualan dan
promosi yang agresif. Konsep ini beranggapan bahwa pelanggan enggan membeli dan
harus didorong supaya membeli. Konsep ini sering digunakan pada " produk
yang tidak dicari" atau tidak terpikir untuk dibeli serta pada industri
yang mengalami kelebihan kapasitas produksi.
(4).
Konsep Pemasaran Berwawasan Pemasaran
Konsep ini berpendapat
bahwa kunci untuk mencapai tujuan industri terdiri dari penentuan kebutuhan dan
keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih
efektif dan efisien daripada saingannya.
(5).
Konsep Pemasaran Berwawasan
Bermasyarakat
Konsep ini beranggapan
bahwa tugas industri adalah menentukan kebutuhkan, keinginan serta kepentingan
pasar sasaran dan memenuhi dengan lebih efektif serta lebih efisien daripada
saingannya dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan pelanggan
dan masyarakat.
(6).
Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran
global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan
yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. Tujuan
akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat
dalam perusahaan.
Ada pun tahap-tahap
perkembangan atau evolusi manajemen pemasaran adalah sebagai berikut :
ü Tahap
orientasi produksi
Pada tahap awal ini,
sebuah perusahaan biasanya berorientasi ke bidang produksi. Peran dari bidang
atau departemen penjualan hanyalah sekadar menjual produk yang dihasilkan oleh
bagian produksi dan keuangan. Tahap ini sering disebut sebagai tahap “perangkap
tikus” yang lebih baik. Asumsi yang mendasari ialah asal produk bermutu baik
dan harga yang wajar, produk pasti laku dijual. Tidak dibutuhkan upaya
pemasaran untuk membujuk orang membeli produk yang ditawarkan.
ü Tahap
orientasi penjualan
Depresi perekonomian
dunia memberi sebuah pelajaran berharga bahwa masalah utama dalam ekonomi
adalah bukanlah memproduksi berbagai produk secara cukup. Tetapi yang menjadi
masalah adalah bagaimana menjual produk-produk tersebut. Dengan promosi yang
memadai, penjualan produk secara besar-besaran akan bisa dicapai. Dalam tahap
ini, penjualan dan pengelolaannya memperoleh pengakuan dan tanggung-jawab baru
dalam perusahaan.
Akan tetapi, di samping
memperoleh pengakuan yang tinggi, pada tahap ini penjualan memperoleh reputasi
yang buruk. Jaman ini dikenal sebagai jaman “menjual keras”. Hal ini
digambarkan dengan para sales yang mendatangi rumah ke rumah ( door to door ).
Dengan perilaku ini menyebabkan calon konsumen “terpaksa harus membeli” produk
yang ditawarkan para sales tersebut.
ü Tahap
orientasi pemasaran
Pada tahap ini,
perusahaan-perusahaan menganut konsep manajemen pemasaran yang terkoordinir dan
diarahkan untuk mencapai tujuan ganda : orientasi konsumen dan volume penjualan
yang menguntungkan. Perhatian ditujukan ke pemasaran, bukan ke penjualan. Dalam
tahap ini beberapa aktivitas yang biasanya dikelola oleh eksekutif departemen
lain, kini menjadi tanggung-jawab manajer pemasaran. Misalnya aktivitas
pengendalian sediaan, pergudangan dan aspek-aspek perencanaan produk. Para manajer
pemasaran dilibatkan sejak tahap awal dari daur produksi. Dengan pelibatan
sejak awal ini diharapkan mereka dapat mengintegrasikan pemasaran ke dalam
setiap tahap dari aktivitas perusahaan.
ü Tahap
orientasi manusia dan tanggung-jawab sosial
Kondisi sosial dan
ekonomi pada tahun 1970-an mendorong munculnya tahap ke empat dalam evolusi
manajemen pemasaran, tahapan yang banyak diwarnai oleh orientasi sosial
kemasyarakatannya. Di sini eksekutif pemasaran harus bertindak berdasarkan
sikap dan tanggung-jawab sosial jika mereka ingin berhasil, atau selamat.
Tekanan-tekanan dari luar ketidakpuasan konsumen, perhatian pada masalah-maslah
lingkungan, dan kekuatan-kekuatan politik yang legal – mempengaruhi program pemasaran
perusahaan-perusahaa.
2.4
Fungsi Universal
Dan Tantangan Pemasaran
Dengan
adanya pemasaran konsumen tidak perlu lagi memenuhi kebutuhan pribadi secara
sendiri-sendiri dengan melakukan pertukaran antara konsumen dengan pelaku
pemasaran sehingga akan ada banyak waktu konsumen untuk kegiatan yang dikuasai
atau disukai.
Fungsi-Fungsi Pemasaran
:
1) Fungsi
Pertukaran
Dengan pemasaran
pembeli dapat membeli produk dari produsen baik dengan menukar uang dengan
produk maupun pertukaran produk dengan produk (barter) untuk dipakai sendiri
atau untuk dijual kembali.
2) Fungsi
Distribusi Fisik
Distribusi fisik suatu
produk dilakukan dengan cara mengangkut serta menyimpan produk. Produk diangkut
dari produsen mendekati kebutuhan konsumen dengan banyak cara baik melalui air,
darat, udara, dsb. Penyimpanan produk mengedepankan menjaga pasokan produk agar
tidak kekurangan saat dibutuhkan.
3) Fungsi
Perantara
Untuk menyampaikan
produk dari tangan produsen ke tangan konsumen dapat dilakukan pelalui
perantara pemasaran yang menghubungkan aktivitas pertukaran dengan distribusi
fisik. Aktivitas fungsi perantara antara lain seperti pengurangan resiko,
pembiayaan, pencarian informasi serta standarisasi / penggolongan produk
BAB 3
Lingkungan Pemasaran
3.1
Pendekatan
System Dalam Pemasaran
STRATEGI PEMASARAN
Kepuasan pelanggan merupakan kunci utama dari
konsep pemasaran dan strategi pemasaran. Pada hakikatnya merupakan serangkaian
upaya yang ditempuh dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Ada beberapa strategi pemasaran,
diantaranya :
1.
Marketing Mix
Pengusaha harus memiliki perencanaan yang strategis,
pengawasan yang matang serta tindakan-tindakan yang konkrit dan terprogram
dalam mempengaruhi konsumen dan membuatnya tertarik.
2. Customer Relationship
Management (CRM)
CRM adalah suatu proses dalam mendapatkan,
mempertahankan dan meningkatkan pelanggan yang menguntungkan. CRM bertujuan
untuk menciptakan nilai pelanggan, sehingga pelanggan puas, dan memaksimalkan
keuntungan bagi perusahaan, memperoleh keunggulan bersaing, memperhatikan mutu
produk
3.
Nilai Pelanggan
Nilai pelanggan didapat dari membandingkan
manfaat dengan nilai pengorbanan.
4.
Customer Dependency
Keterikatan yang sukarela menandakan adanya rasa
puas, tapi bila terpaksa maka perusahaan menghadapi tantangan untuk menumbuhkan
dalam diri pelanggan perasaan yang tulus terhadap hubungan mereka.
5.
Turbo Marketing
Strategi
ini mengatasi saingan
melalui perang harga, perang dessain, perang kualitas dan perang kecepatan
waktu
6.
Kebijaksanaan Harga
Kebijaksanaan harga adalah
keputusan mengenai harga-harga yang akan diikuti untuk jangka waktu tertentu.
7.
Promotion atau Komunikasi
Bisnis
Promosi didefinisikan
sebagai komunikasi yang memberi informasi kepada calon konsumen mengenai suatu
produk, yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dan mendorong
mereka untuk membeli.
3.2
Lingkungan Pemasaran
Mikro (Pemasok,Perantara, Pesaing)
1) Pemasok
Pemasok membentuk
hubungan penting dalam keseluruhan system penghantar nilai perusahaan. Pemasok
menyediakan sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan untuk menghasilkan
barang dan jasanya. Masalah pemasok sangat mempengaruhi pemasaran karena
apabila pemasok masalah akan mengurangi penjualan perusahaan dan mengurangi
nilai kepuasan pelanggan.
2) Perantara
Pemasaran
Perantara Pemasaran
Membantu Perusahaan Mempromosikan, Menjual, Dan Mendistribusikan Produknya Ke
Pembeli Akhir. Perantara Pemasaran Meliputi Penjual Perantara, Perusahaan
Distribusi Fisik, Agen Jasa Pemasaran, Dan Perantara Keuangan.
3) Pesaing
Konsep pemasaran yang
berhasil apabila perusahaan dapat menyediakan nilai dan kepuasan pelanggan yang
lebih besar daripada pesaing. Oleh karena itu, perusahaan harus menyesuaikan
pemasaran dengan kebutuhan konsumen sasaran. Perusahaan juga harus memiliki
strategi penawaran yang lebih kuat dari penawaran pesaing dalam pikiran
konsumen.
3.3
Lingkungan
Pemasangan Makro (Demografi, Ekonomi Teknologi, Sosbud)
1) Lingkungan
Demografis
Demografi adalah studi
kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan, lokasi, usia, jenis kelamin,
ras,
lapangan kerja, dan data statistic lain. Lingkungan demografi menjadi minat
utama perusahaan karena lingkungan demografis menyangkut masyarakat, dan
masyarakat membentuk pasar.
2) Lingkungan
Ekonomi
Lingkungan ekonomi
adalah factor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pengeluaran konsumen.
Suatu bangsa mempunyai tingkat dan distribusi pendapatan yang sangat beragam.
Sejumlah negara mempunyai ekonomi subsisten-negara mengkonsumsi hasil pertanian
dan industrinya sendiri. Negara-negara menawarkan peluang pasar yang kecil. Ekonomi
industry-menawarkan pasar yang kaya untuk berbagai jenis barang yang berbeda.
3) Lingkungan
Alam
Lingkungan alam
memperlihatkan kekurangan potensial dari bahan baku tertentu, biaya energi yang
tidak stabil, tingkat populasi yang meningkat, dan gerakan “hijau” yang
berkembang untuk melindungi lingkungan.
4) Lingkungan
Teknologi
Lingkungan teknologi
adalah kekuatan yang menciptakan teknologi baru, menciptakan produk, dan
peluang pasar, yang baru. Teknologi telah menciptakan benda-benda yang
mengagumkan seperti antibiotic, pembedahan robotic, alat-alat elektronik mini,
komputer, laptop, dan internet. Dengan adanya teknologi baru maka akan menciptakan
pasar dan peluang baru.
5) Lingkungan
Politik
Keputusan pemasaran
sangat dipengaruhi oleh perkembangan-perkembangan dalam lingkungan politik.
Lingkungan politik terdiri dari hukum, badan pemerintah, dan kelompok lsm yang
mempengaruhi atau membatasi berbagai organisai dan individu di dalam masyarakat
tertentu.
6) Lingkungan
Budaya
Lingkungan budaya
terdiri dari institusi dan kekuatan lain yang mempengaruhi nilai dasar,
persepsi, selera, dan perilaku masyarakat. Manusia tumbuh dalam masyarakat
tertentu yang membentuk keyakinan dan nilai dasarnya. Karakteristik budaya yang
mempengaruhi pengambilan keputusan pemasaran adalah: keteguhan pada nilai-nilai
budaya dan perubahan dalam nilai budaya sekunder.
BAB
4
Penutup
4.1
Kesimpulan
·
Hal utama pemasaran bagi perusahaan
adalah karena produk yang dihasilkannya tidak bisa mencari konsumennya sendiri.
·
Pemasaran adalah sebuah proses dalam
memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
·
Tujuan kegiatan pemasaran adalah
mempengaruhi pembeli agar bersedia membeli barang dan jasa perusahaan pada saat
mereka membutuhkan..
·
Pada tahun 1900 peradaban bisnis modern berkembang
sejak adanya revolusi industry
·
Konsep pemasaran ialah proses dalam
pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia
·
Ada 4 tahap evolusi manajemen pemasaran
yaitu, tahap produksi, penjualan, pemasaran dan manusia dan tanggung jawab
social
·
Ada 3 fungsi universal yaitu, fungsi
pertukaran, fungsi distribusi fisik dan perantara.
·
Kepuasan pelanggan merupakan kunci utama dari konsep pemasaran dan
strategi pemasaran.
·
Strategi pemasaran yaitu, Marketing Mix,
CSR, Nilai pelanggan, costumer dependency, Turbo marketing, kebijaksanaan harga
dan promosi.
·
Lingkungan pemasaran mikro meliputi Pemasok,
Perantara dan Pesaing
·
Lingkungan pemasaran makro diantaranya Demografi,
Ekonomi Teknologi, Sosbud
Daftar Pustaka
Fleschuer, Malcolm, And
Gschwandtner, Gerhard. The Marriott Miracle. Personal Selling Power,
September 1994.
Mayros, Van, And Dolan,
Dennis J. How To Design The Mkis That Work For Your Business Marketing, January
1986.
Steven, R. E. Cs.
Marketing Planning Guide, Joice Publihing House, 2002.
Alma, Buchari. Pengantar
Bisnis. Alfabeta. Bandung, 2008.
Http://Wikipedia.Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar