7 Kesalahan yang
Harusnya Tidak Dilakukan
Di Usia 20 Tahunan
Usia 20
Tahunan adalah usia transisi paling penting dalam hidup kita. Perpindahan
gejolak dari era sekolahan ke era karir, menuntut kita untuk cepat
beradaptasi dengan perubahan yang ada. Keputusan yang kita ambil saat ini –
diusia 20 tahunan – tidak hanya berpengaruh untuk jangka panjang saja, tapi
juga untuk masa depan kita jauh kedepan.
Apakah anda ingin
membuat usia 20 tahunan anda menjadi usia monumental untuk membuat sebuah
perubahan dalam hidup anda? Ataukah anda ingin bersenang senang dan
membiarkannya berlalu begitu saja? Apapun pilihannya, semua tergantung anda.
Tapi satu yang
pasti, usia 20 tahunan adalah usia yang sangat krusial, setiap rencana yang
anda tulis, setiap keputusan yang anda buat dan setiap langkah yang anda pilih,
akan berpengaruh jauh ke masa depan anda.
Berikut ini hal-hal
yang seharusnya tidak anda lakukan ketika berusia 20 Tahunan.
1.
Bekerja Hanya untuk Uang, Bukan Membangun Impian
Jangan pernah
mencari kenyamanan anda ketika masih muda. Masa muda harusnya anda gunakan
untuk mencari tantangan sebanyak mungkin, membangun road map menuju cita cita
yang anda impikan.
Terkadang pekerjaan
dengan tawaran gaji yang cukup besar menghampiri, tapi permasalahannya adalah
apakah anda benar benar menikmati pekerjaan yang akan anda geluti itu?
Sebagai contoh jika
anda seorang sarjana seni, apakah anda akan menerima pekerjaan sebagai seorang
akuntan dengan gaji yang besar? Padahal jelas-jelas bahwa dunia akuntansi
bukanlah dunia anda.
Ok, mungkin di hari
ini pekerjaan sebagai seorang seniman masih tidak menghasilkan apa-apa, dan
pekerjaan sebagai akuntan dapat langsung mendatangkan pendapatan bulanan, tapi
apakah anda yang seorang seniman mampu membohongi diri selamanya dengan bekerja
sebagai seorang akuntan?
Jika John Lennon
memutuskan untuk bekerja di pabrik daripada terus-menerus bermain musik tanpa
di bayar di awal karirnya, akankah The Beatles ada saat ini?
Kembali lagi, semua
ini masalah proses. Nikmatilah prosesnya.
2.
Tergesa-Gesa Dalam Jatuh Cinta
Mungkin bagi anda
yang baru saja lulus dari dunia kampus, pasti mulai berinisiatif bahwa inilah
saatnya mencari tambatan hati yang tepat untuk menjalin rumah tangga bersama.
Toh orang tua anda pun juga mendukung langkah anda ini. Apalagi jika undangan
sweet seven teen telah lama berganti menjadi undangan pernikahan dari beberapa
kolega dekat kita.
Permasalahannya
apakah anda akan langsung mengumbar cinta anda begitu bebas dari dunia
perkuliahan dan mulai meniti jenjang karir?
Alih-alih fokus
mengejar tambatan hati yang tepat, lebih baik kita fokus untuk memperbaiki
kualitas diri.
Percayalah, lelaki
yang baik akan selalu diperuntukkan untuk wanita yang baik pula.
3.
Tetap Kekanak-Kanakan
Diusia peralihan
awal 20 tahunan, sering kali kita masih terlihat “kekanakan” dihadapan rekan
kerja kita yang lebih tua. Kita masih sering becanda tidak pada tepatnya hingga
masih mengedepankan ego daripada professionalitas.
Being child like is
good, seperti halnya anak kecil yang selalu ingin belajar banyak hal dan
kreatif. But being childish? NO! Bukan sebuah kebanggan lagi di usia anda
jika apa-apa masih minta sama orang tua.
Real man use three
pedals??? NO!
Real man pakai
mobil yang dia beli dengan keringatnya sendiri.
4.
Family Comes Second
Kita tahu bahwa di
usia 20 tahunan adalah usia dimana kita sedang semangat-semangatnya mengejar
karir kita. Tapi ingat, jangan pernah lupakan bahwa dibalik kesuksesan anda
selalu ada keluarga yang mendukung. Jangan pernah menomor duakan mereka.
Anggaplah kehidupan keluarga anda saat inilah adalah sebagai ajang latihan
sebelum anda membangun rumah tangga anda dikemudian hari.
Satu lagi yang
ingin saya share di poin ini. Anda tahu apa beda The
Boy dengan The Man ?
“The Boy comes home
cause he need his mommy for giving him some money. The Man comes home cause he
knew that he cares of his mommy.”
5.
Tetap di Pekerjaan yang Tidak Mengajarkanmu Apa-apa
Pernah membaca
cerita tentang persahabatan
antara Ayam dan Elang ? Pekerjaan yang terasa nyaman dan tanpa
tuntutan tidak akan membuat anda belajar apa-apa. Menjebak anda dalam sebuah
kenyamanan semu yang sepertinya enak, padahal lambat laun kreativitas anda akan
tergerus karena tidak terbiasa dengan berbagai macam tantangan yang baru. Hal
ini mungkin akan membuat senang anda di hari ini, tapi di kemudian hari ketika
kreativitas anda sudah tidak terlatih lagi? Tidak ada salahnya pergi mencari
pekerjaan baru yang akan mengajarkan anda banyak hal. Sebelum keadaan membuat
anda terlalu nyaman tanpa belajar apa-apa.
6.
Ikut-ikutan Trend
Anda boleh meyadari
tren apa saja yang berkembang hari ini, tapi jangan pernah terlalu fokus untuk
mengikuti suatu tren tersendiri. Jika anda anda menghabiskan sebagian besar
waktu anda hanya untuk mengikuti tren tertentu saja, kapan anda akan fokus
untuk menciptakan tren anda sendiri?
Ingat! Mereka yang
sukseslah yang menciptakan tren itu, bukan para pengikutnya.
7.
Selesai Belajar
Kita tahu, kita
sudah muak dengan program 12 tahun wajib belajar + 4 tahun kuliah (itupun kalau
tidak ngaret). Sudah saatnya kita menutup buku pelajaran dan fokus bekerja
untuk mencari uang. Tapi apakah itu benar?
Mereka yang sukses
tidak pernah berhenti belajar dan belajar tidak harus di bangku kelas. Dunia
ini penuh permasalahan yang sangat menarik untuk dipelajari jika kita mampu
memahaminya.
Ingat, wajib
belajar bukan hanya 12 tahun + 4 tahun kuliah. Wajib belajar adalah seumur
hidup!
Manfaatkan sebaik
mungkin usia 20 Tahunan anda, karena apapun keputusan yang anda ambil hari ini,
akan berdampak jauh ke masa depan anda,
“Age is just
number, Young is forever and Mature is character” – Self Quote
Tidak ada komentar:
Posting Komentar